Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus memperkuat pelayanan administrasi kependudukan yang inklusif. Salah satu inisiatif terbarunya adalah program jemput bola perekaman KTP elektronik (KTP-el) yang menyasar warga berkebutuhan khusus dan lanjut usia (lansia).
Program ini memudahkan warga yang memiliki keterbatasan mobilitas untuk tetap mendapatkan dokumen kependudukan. Petugas Disdukcapil Jember mendatangi langsung rumah warga yang melaporkan anggota keluarganya mengalami disabilitas atau kondisi khusus, lengkap dengan peralatan perekaman KTP-el.
Seperti yang dialami oleh Haryadi, warga Jember yang salah satu anggota keluarganya merupakan lansia tuna wicara dengan keterbelakangan mental. Ia mengungkapkan bahwa pelayanan Disdukcapil sangat responsif dan efisien.
“Saya awalnya datang ke kantor Disdukcapil untuk melaporkan kondisi keluarga saya. Petugas langsung mengarahkan agar perekaman dilakukan di rumah, karena memang ada fasilitas keliling. Alhamdulillah, prosesnya cepat dan tidak ribet,” ujar Haryadi.
Kepala Disdukcapil Jember mengimbau masyarakat agar melaporkan jika memiliki keluarga, tetangga, atau kerabat dengan keterbatasan fisik atau mental yang belum memiliki KTP-el. Laporan bisa disampaikan melalui media sosial resmi Disdukcapil Jember, perangkat desa, kecamatan, atau datang langsung ke kantor Disdukcapil.
“Identitas kependudukan sangat penting karena menjadi akses utama berbagai layanan seperti BPJS, bantuan sosial, dan hak-hak sipil lainnya,” tegas pihak Disdukcapil.
Melalui program ini, Disdukcapil Jember menegaskan bahwa layanan administrasi kependudukan bukan hanya tentang pengumpulan data, tetapi juga wujud nyata kepedulian dan keberpihakan terhadap warga yang paling membutuhkan. Tidak ada warga yang boleh tertinggal dari sistem hanya karena keterbatasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar