Lembaga survei The Republic Institute (TRI) merilis hasil survei terhadap persepsi masyarakat Jember mengenai kinerja Bupati Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Djoko Susanto dalam 100 hari pertama masa jabatan mereka. Survei ini menunjukkan tingkat kepuasan yang cukup tinggi dari publik.
Dilakukan pada 15–22 Mei 2025, survei melibatkan 800 responden yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember. Metode yang digunakan adalah wawancara langsung (tatap muka), yang dinilai mampu menangkap aspirasi warga secara lebih akurat.
Hasil survei menunjukkan bahwa program Wadul Guse mendapat tingkat kepuasan tertinggi, yakni sebesar 83,5 persen. Menyusul di posisi kedua adalah program Universal Health Coverage (UHC Prioritas) dengan skor kepuasan 82 persen.
Secara keseluruhan, Pemerintah Kabupaten Jember meraih tingkat kepuasan publik sebesar 82,8 persen. Dari total responden, sekitar 662 orang menyatakan puas, 84 orang tidak puas (10,5 persen), sementara 54 responden (6,7 persen) memilih tidak tahu atau tidak menjawab. Namun, survei ini tidak merinci secara spesifik alasan ketidakpuasan dari sebagian kecil responden tersebut.
Direktur Eksekutif TRI, Sufyanto, menilai hasil ini sebagai sinyal positif atas kinerja pemerintahan Fawait-Djoko. Ia menyebut bahwa kepuasan publik bukan sekadar angka, tetapi juga menunjukkan bahwa masyarakat mulai merasakan dampak nyata dari berbagai program yang telah dijalankan.
“Angka kepuasan ini bukan sekadar statistik, tapi cerminan nyata bahwa publik merasakan manfaat langsung dari program pemerintah. Ini adalah modal politik yang sangat penting bagi pemerintahan Fawait-Djoko,” ujar Sufyanto, Minggu (15/6/2025).
Meski demikian, Sufyanto menegaskan bahwa survei ini hanyalah langkah awal, bukan penentu akhir dari keberhasilan sebuah pemerintahan.
“Survei ini hanya peta awal. Yang lebih penting adalah konsistensi dan keberlanjutan program. Kepercayaan publik sudah ada, kini tinggal bagaimana pemerintah menjaga dan terus meningkatkan kepercayaan tersebut,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar