Dinas Pendidikan Kabupaten Jember menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam rangka mendukung pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Jember, Senin (14/7/2025), dan dihadiri perwakilan dosen dari 16 perguruan tinggi negeri dan swasta di Kabupaten Jember.
Kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas para DPL dalam mendampingi mahasiswa selama masa pengabdian. Peran DPL dinilai sangat penting sebagai penghubung antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan masyarakat di lokasi KKN.
Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, secara langsung membuka acara dan menyampaikan bahwa KKN Kolaboratif memiliki misi besar dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Jember melalui program-program tematik, salah satunya beasiswa pendidikan.
“Ada satu semangat dalam kegiatan KKN Kolaboratif ini, yaitu beasiswa sebagai bentuk nyata dalam meningkatkan kualitas SDM anak-anak Jember. Harapannya, rata-rata lama dan harapan sekolah meningkat, sehingga semakin banyak anak yang melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujar Hadi.
Ia menambahkan bahwa tantangan peningkatan kualitas pendidikan tidaklah ringan. Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari seluruh perguruan tinggi yang terlibat agar program ini dapat berjalan optimal.
“Kami mohon support dari Bapak/Ibu dosen, karena KKN ini juga terintegrasi dengan program prioritas daerah, termasuk KKN Tematik. Tagline-nya: KKN Desa Cinta – Desa Cerdas, Inklusif, dan Tangguh, semoga bisa kita wujudkan bersama,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Hadi juga menyampaikan harapan Gus Bupati kepada para pimpinan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk membentuk Forum Rektor Kabupaten Jember guna memperkuat sinergi dalam pembangunan daerah.
KKN Kolaboratif Diikuti Ribuan Mahasiswa
Ali Badrudin, Sekretaris Bidang Masyarakat LP2M Universitas Jember, turut hadir dalam kegiatan ini dan menyampaikan bahwa KKN Kolaboratif tahun ini merupakan gelombang keempat sejak inisiasi pertama program.
Awalnya, Pemerintah Kabupaten Jember meminta agar KKN diikuti oleh 5.000 mahasiswa. Namun karena efisiensi dan kapasitas, jumlah peserta akhirnya ditetapkan sekitar 3.000 mahasiswa.
“Setiap desa akan diisi oleh satu kelompok yang terdiri dari 12–14 mahasiswa. Nanti para DPL akan menerima materi terkait panduan pelaksanaan serta tema-tema tematik yang menjadi rekomendasi Gus Bupati,” jelas Ali.
Salah satu tema unggulan adalah “DESA CINTA”, akronim dari:
-
Cerdas (C)
-
Inklusi (In)
-
Tangguh pangan (Ta)
Ali berharap dengan Bimtek ini, para DPL mampu memandu mahasiswa agar implementasi tema-tema tersebut berjalan maksimal di desa-desa lokasi pengabdian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar