Menjelang rencana penutupan Jalur Gumitir, sejumlah jalur alternatif beredar luas di media sosial. Namun, Dinas Perhubungan (Dishub) Jember mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan mengikuti rute tersebut karena kondisi medan yang ekstrem dan tidak layak dilalui semua kendaraan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Jember, Gatot Triono, menegaskan bahwa jalur yang melewati kawasan perkebunan di Gumitir bukanlah jalur umum. "Itu hanya untuk kendaraan roda dua, khususnya warga lokal di Kecamatan Silo dan sekitarnya. Medannya ekstrem dan sangat berbahaya, terutama saat musim hujan karena rawan longsor," ujarnya, Senin (14/7/2025).
Ia juga mengimbau agar pemotor matic tidak mencoba jalur ini demi keselamatan.
Terkait penutupan jalur nasional tersebut, Gatot menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, serta PT KAI Daop 9. “Rapat koordinasi sudah dilakukan, membahas skema pengalihan arus untuk kendaraan roda empat hingga enam,” jelasnya.
Penutupan Jalur Gumitir rencananya akan dilakukan di KM 36.800, tepat di tikungan “Mbah Singo”. Proyek perbaikan jalan oleh BBPJN ini dijadwalkan berlangsung dari 24 Juli hingga 24 September 2025.
Pengumuman resmi terkait penutupan akan disampaikan dari kantor BBPJN Surabaya, diperkirakan pada 16 Juli 2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar