Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait terus menunjukkan komitmennya dalam membangun daerah berbasis moral dan akhlak. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan memberikan perhatian khusus kepada para guru ngaji, yang dinilai sebagai pilar pembentukan akhlak generasi muda.
Dalam kegiatan silaturahmi bersama ratusan guru ngaji di Desa Tegalsari, Bupati Fawait menegaskan pentingnya peran guru ngaji dalam membentuk generasi yang tak hanya cerdas secara intelektual, namun juga memiliki akhlak mulia.
“Karena dari guru ngaji lahir generasi yang tak hanya pintar, tetapi juga berakhlak mulia,” tegas Fawait dalam sambutannya.
Fawait juga menyoroti praktik masa lalu yang kurang manusiawi, di mana guru ngaji harus antre panjang demi mendapatkan honor dari pemerintah. Menanggapi hal tersebut, Fawait bertekad memperbaikinya dengan membentuk skema pemberian honor yang lebih bermartabat.
“Saya titip kepada seluruh Kabag Kesra, tahun ini pemberian honor guru ngaji harus dilakukan secara terhormat. Tidak boleh ada antrean. Mereka harus kita hormati,” ujar Bupati Fawait.
Skema penghormatan ini selaras dengan visi Bupati Fawait dalam membangun Jember yang tak hanya maju secara pembangunan fisik, tapi juga kokoh dalam fondasi moral.
“Pendidikan tinggi akan sia-sia bila tidak dibarengi dengan akhlak yang baik,” pungkasnya.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari para guru ngaji yang hadir dan menjadi bagian dari semangat “Jember Baru, Jember Maju”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar