Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Jawa Timur, menyelenggarakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) menggunakan sistem elektronik guna mencegah praktik kecurangan.
Ujian ini berlangsung di Gedung Bisnis and Education Center (BEC) UIN KHAS Jember mulai tanggal 10 hingga 15 Juni 2025. Sebanyak 1.888 peserta mengikuti seleksi dengan menggunakan fasilitas 160 komputer.
Ketua Panitia UM-PTKIN UIN KHAS Jember, Wildani Hefni, menjelaskan bahwa sistem berbasis komputer ini diterapkan untuk meningkatkan transparansi dan akurasi selama proses seleksi. Sebelum ujian dimulai, para peserta juga menjalani pemeriksaan administrasi selama 30 menit, serta diwajibkan mengenakan gelang khusus dari panitia sebagai identitas resmi.
"Peserta diberikan gelang penanda serta stempel sebagai bentuk verifikasi. Ini bertujuan memastikan bahwa yang mengikuti ujian benar-benar peserta yang terdaftar, bukan menggunakan jasa joki," ujar Wildani Hefni.
Hasil seleksi akan diumumkan pada 30 Juni 2025. Peserta yang lolos akan diterima di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di seluruh Indonesia, sesuai dengan pilihan mereka saat mendaftar.
Pada tahun 2025 ini, UIN KHAS Jember membuka total kuota 4.230 mahasiswa baru yang disalurkan melalui berbagai jalur, termasuk UM-PTKIN, seleksi mandiri, seleksi prestasi non-akademik, dan seleksi berbasis elektronik lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar