Jemaah haji asal Kabupaten Jember akan mulai kembali ke tanah air pada Jumat, 20 Juni 2025. Kedatangan mereka dijadwalkan mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, dan tiba di Jember keesokan harinya, Sabtu (21/6/2025) dini hari.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Jember, Nur Sholeh, pada Senin (16/6/2025). Ia menyebutkan bahwa kloter 31 akan menjadi rombongan pertama yang pulang, disusul kloter-kloter lainnya.
"Kloter 32, 33, dan 34 dijadwalkan tiba pada 21 Juni, sementara kloter 35 pada 22 Juni. Adapun kloter 50 akan mendarat di Juanda pada 26 Juni," jelas Nur.
Selain itu, masih terdapat beberapa jemaah dari kloter lain yang akan menyusul. Di antaranya, dua orang dari kloter 51, tujuh orang dari kloter 72, tujuh dari kloter 75, dua dari kloter 93, serta sepuluh orang dari kloter terakhir, yaitu kloter 97.
Nur Sholeh juga menginformasikan bahwa sejumlah jemaah wafat selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Kloter 32 kehilangan dua jemaah dari total 372 orang, sementara kloter 33 kehilangan satu orang dari 373 jemaah. Kloter 50 tercatat paling banyak, dengan tiga jemaah wafat dari 359 orang.
“Sementara untuk kloter 34 dan 35 diperkirakan kembali dalam jumlah lengkap, masing-masing sebanyak 374 dan 357 jemaah,” tambahnya.
Terkait teknis penjemputan, Nur menegaskan bahwa jemaah hanya boleh dijemput di titik yang telah ditentukan sebelumnya, seperti Kecamatan Kencong, Puger, dan Ambulu. Penjemputan langsung di Bandara Juanda hanya diperbolehkan dalam kondisi tertentu, misalnya karena alasan kesehatan, dan harus mengikuti prosedur resmi dari Pemerintah Kabupaten Jember.
Sebagai bagian dari persiapan, rapat koordinasi teknis penjemputan digelar pada Senin (16/6), dengan melibatkan berbagai pihak seperti Pemkab Jember, Kemenag, camat, Polres, KUA, KBIHU, hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Rapat ini penting untuk menyelaraskan teknis penjemputan agar proses kepulangan berjalan lancar dan tertib," pungkas Nur Sholeh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar