Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Amarah Masyarakat Jember (AMJ) bersama sejumlah warga menggelar aksi unjuk rasa di depan DPRD Kabupaten Jember, Sabtu (30/8/2025). Massa kemudian melakukan long march menuju Mapolres Jember sebagai bentuk protes atas tewasnya Affan Kurniawan, driver ojek online asal Jember, dalam kericuhan di Jakarta.
Koordinator aksi, Abdul Aziz Al Fazri, menyebut kematian Affan menjadi bukti kegagalan institusi kepolisian dalam mengayomi masyarakat. “Kami menuntut reformasi total di tubuh Polri dan pencopotan Kapolri Listyo Sigit Prabowo,” ujarnya.
Massa aksi membawa poster dan spanduk tuntutan antara lain:
1. Pencopotan Kapolri Listyo Sigit Prabowo serta Kapolda Metro Jaya.
2. Penegakan hukum yang transparan dan adil sesuai Pasal 338 RKUHP kepada para pelaku.
3. Pencabutan jabatan delapan oknum pejabat yang terlibat.
4. Reformasi total institusi Polri.
5. Evaluasi menyeluruh terhadap prosedur penanganan demonstrasi dan represinya.
Sesampainya di Mapolres, massa ditemui Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra. Ia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan serta mengapresiasi aksi mahasiswa yang berlangsung damai. Namun, Bobby menegaskan bahwa pencopotan Kapolri bukan kewenangan Polres Jember.
Aksi ini berlangsung tertib tanpa insiden. Sebelumnya, ribuan driver ojek online di Jember juga menggelar aksi serupa dengan menyalakan lilin dan menabur bunga sebagai bentuk solidaritas untuk Affan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar