Basarnas Pos SAR Jember mengirimkan tim untuk membantu pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, dan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7), sekitar pukul 23.35 WIB.
Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Andi Irawan, menyampaikan bahwa enam personel telah diberangkatkan bersama sejumlah perlengkapan untuk memperkuat tim SAR gabungan di lokasi kejadian.
"Hari ini ada enam personel dengan membawa perlengkapan yang diperbantukan untuk melakukan pencarian penumpang kapal yang tenggelam di Selat Bali," ujar Andi saat dihubungi dari Jember pada Kamis (3/7).
Ia menambahkan bahwa tim rescue dari Pos SAR Jember akan langsung bergabung dengan tim SAR lainnya untuk terlibat aktif dalam operasi pencarian.
"Mereka akan langsung turun membantu melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya," tambahnya.
KMP Tunu Pratama Jaya sendiri membawa 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan saat berlayar. Kapal tersebut sempat mengirim sinyal darurat (distress call) ke Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi pada pukul 23.20 WIB, dan dipastikan tenggelam 15 menit kemudian, yakni pukul 23.35 WIB.
Sinyal tersebut langsung diteruskan ke Kantor SAR Surabaya pada pukul 23.40 WIB, yang kemudian mengirimkan peringatan elektronik (e-broadcast) kepada seluruh kapal yang berada di sekitar area kejadian untuk segera membantu proses penyelamatan.
Menurut data terbaru dari Basarnas hingga Kamis pukul 11.00 WIB, total 31 penumpang telah ditemukan dalam kondisi selamat, empat orang dinyatakan meninggal dunia, dan 30 orang lainnya masih dalam pencarian.
Identifikasi para korban hingga kini masih dilakukan oleh tim DVI Polri bersama Syahbandar dan instansi terkait di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar